Pantai Wohkudu, Keindahan Tersembunyi Diantara 2 Tebing - Tempat Wisata Komplit

Kamis, 05 November 2020

Pantai Wohkudu, Keindahan Tersembunyi Diantara 2 Tebing

Pantai wohkudu terbilang kecil, dengan lebar hanya sekitar 20- 25 meter saja. Namun suasana yang sunyi dan tenang membuat orang yang ingin rehat dari kesibukan harian, menemukan sorganya di sini. Menyepi di pantai ini sekaligus bisa menikmati suasana alam pantai yang masih alami.

Mendirikan tenda camping di pantai ini sungguh memberikan suasana berbeda. Di pantai terdapat area khusus untuk pengunjung yang ingin mendirikan tenda. Tenda dapat didirikan berkelompok dengan pengunjung lain yang juga ingin berkemah.

Lokasi pantai sangat menarik dengan pemandangan yang dominan hijau. Secara khusus, pantai diapit oleh dua buah bukit karang. Sehingga pantai ini seolah tersembunyi dari dunia luar.

Walau pantai ini memiliki area pasir yang cukup luas, tapi camping ground dipilihkan tempat di area yang ditumbuhi rerumputan. Hal ini tentu membuat lebih nyaman, karena saat tidur tidak “dikotori” oleh pasir.

Kalau harus menyimpulkan, camping di pantai  Wohkudu akan menjadi sebuah momen liburan yang tak terlupakan.

Lokasi Pantai Wohkudu

Pantai ini secara administratif berada di Kabupaten gunungkidul, tepatnya di Kampung Nglaos, Desa Girikerto, Kecamatan Panggang, Gunungkidul, 1 km di sebelah timur Pantai Kesirat.

Dari Kota Jogja, perjalanan kurang lebih membutuhkan waktu 2 jam, baik melalui Jl. Wonosari ataupun Jalan Raya Imogiri.

Rute Menuju Pantai Wohkudu

Kalau memilih lewat Jl. Wonosari, pengunjung hanya perlu lewat Jl. Wonosari sampai Kecamatan Panggang, lalu ke arah Desa Girikerto, sampai terakhir tiba di Kampung Nglaos.

Sedangkan kalau lewat Jl. Raya Imogiri, pengunjung bisa melalui Pasar Imogiri. Lalu ke Jembatan Sungai Oyo lalu ke arah Pantai Gesing. Meskipun jalur ini lebih cepat dari jalur Wonosari, ada baiknya juga kalau kamu memanfaatkan jasa sewa kendaraan dengan supir. Karena jalur ini cukup berbelok-belok dan  menanjak.

Setelah memarkir sepeda motor di sebuah gubug tanpa penjagaan, pengunjung Pantai Wohkudu harus menyusuri jalan setapak melewati ladang pertanian warga. Beberapa bagian jalan setapak yang dilalui penuh dengan tanaman liar yang lebat sehingga harus teliti dalam memilih jalan. Beberapa simpangan jalan setapak kadang cukup membingungkan dan menyesatkan. Sebaiknya bertanya pada penduduk yang sedang bekerja di ladang.

Setelah melewati area semak belukar dan rerimbunan pohon jati, pengunjung tiba di sebuah jalan setapak yang berada di atas tebing. Dari tempat ini mulai terlihat vegetasi khas tepi laut seperti pohon pandan laut dan rumput ilalang.

Dibagian bawah tebing terdapat tanah lapang yang dipenuhi tumbuhan semak belukar dan rumput ilalang. Disamping tanah lapang terdapat tebing karang atau batu kapur yang lebih tinggi dari tebing karang tempat jalan setapak yang dilewati pengunjung Pantai Wohkudu.

Jam Buka Pantai Wohkudu

Pantai ini terbuka sepanjang hari. 24 jam.

Tiket Pantai Wohkudu

Untuk biaya tiket, saat akan masuk ke lokasi wisata ini, harganya sangat murah. Tiket masuk hanya Rp 2.000,-. Untuk pengunjung yang masuk menggunakan mobil dikenakan lagi biaya tambahan Rp 5.000.

Bagi pengunjung yang berkemah, dikenakan biaya menginap sebesar Rp 20.000,-. Untuk mandi dan buang air besar, toilet umum mengenakan biaya Rp 5.000,-.

Hal Menarik di Pantai Wohkudu

Ada beberapa hal unik yang menjadi magnet penari kunjungan ke pantai ini. Beberapa diantara magnet itu meliputi keterpencilan, tempat camping yang nyaman, dan juga tempat memancing yang menyenangkan.

Pantai Wohkudu merupakan satu dari sekian banyak pantai di gugusan laut selatan Yogyakarta yang masih belum banyak dijamah oleh wisatawan. Letaknya yang tersembunyi memberi kesan tersendiri yang jarang kita temukan di pantai-pantai lain di wilayah ini. Hening dan damai, adalah dua kata yang pertama kali akan terbersit di pikiran bagi pengunjung yang mengunjungi Pantai Wohkudu.

Pantai ini berposisi terhimpit diantara dua bukit karang. Kondisi terhimpit ini memebuat Pantai Wohkudu tidak memiliki hamparan pasir yang luas. Luas pantai ini kurang dari 1 hektar.  Jika dibandingkan dengan Pantai Greweng yang juga berada di antara dua bukit, Pantai Wohkudu jauh lebih sempit.

Namun kondidi pantai yang sempit bukanlah kendala. Justru kondisi ini memberi kesan eksklusif. Lokasinya yang tersembunyi dan suasananya yang hening menjadikan pantai ini sebagai destinasi yang cocok untuk melarikan diri dari kepenatan serta riuhnya perkotaan.

 

Warga lokal biasanya memanfaatkan Pantai Wohkudu sebagai spot pancing idola. Hal inilah yang membuat adanya gubuk-gubuk kecil di sepanjang pantai. Gubuk-gubuk ini dibangun warga sekitar pantai. Pada gubuk ini biasanya  tertinggal alat-alat yang mereka gunakan untuk memancing ataupun jaring yang bekas digunakan untuk menangkap ikan.

Jika pengunjung memiliki hobi memancing, sangat disarankan untuk membawa alat pancing saat berkunjung ke Pantai Wohkudu. Tentu akan jadi sangat menyenangkan jika sat camping bisa makan ikan bakar hasil memancing sendiri. Membakar ikan segar hasil pancingan sendiri, di atas api unggun di tepi pantai. Sungguh ide yang sangat menarik. Kehidupan ala Tarzannya jadi terasa lebih nyata.

 

Pantai Wohkudu merupakan pantai yang tenang, nyaman, sepi. Tersedia hamparan tanah lapang yang lumayan luas. Perpaduan antara pantai nyaman, tanah lapang cukup luas, dan perlindungan dari tebing karang, membuat Pantai Wohkudu menjadi spot camping bernilai sempurna. Walau memang bukan untuk camping ala anak Mapala, yang ingin gaya survival, namun camping ala liburan akhir pekan.

Camping disini bisa meminimalisasi gangguan wisatawan lain yang sibuk foto selfie. Suasana yang tenang dipadukan dengan tempatnya yang tersembunyi, dan masih jarang pengunjung membuat pantai ini seakan menjadi pantai pribadi.

Di pantai ini pengunjung bisa melepas penat dengan berbagai cara. Mulai dari bernyanyi bersama rekan-rekan, sampai  menyalakan api unggun. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menyemarakkan suasana.

Bahkan di pantai ini bisa membakar ikan hasil pancingan di sore harinya. Alam sudah menyediakan segalanya, tinggal bagaimana cara kita menikmati dengan bijak.

Tips Mengunjungi Pantai Wohkudu

Untuk pengujung yang dalam waktu dekat berencana mengunjungi atau mungkin menginap di Pantai Wohkudu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Anda perlu menyiapkan beberapa hal agar acara wisatanya berjalan dengan baik.

· Yakinkan kesehatan dalam kondisi baik. Camping di alam terbuka tepi pantai, dengan cuaca malam dan angin pantai yang keras, memerlukan ketahanan tubuh untuk beradaptasi

· Jangan camping Sendiri. Ajak teman minimal 1 atau 2 orang. Adanya teman camping sangat berguna untuk membawa perlengkapan yang lebih banyak dan juga jaga-jaga situasi darurat.

· Bawa bekal makanan dan minuman juga, secara lengkap. Kalau toh nanti bisa menemukan penjual makanan, anggap itu bonus.

· Bawa perlengkapan membasuh juga. Seperti sabun, tisu dan sebagainya.

· Isi penuh baterai ponsel, kamera saku dan powerbank, dan usahakan agar ponselmu selalu memiliki daya sampai pulang.

· Jangan lupa bawa jaket, payung, dan gunakan sunglass pada siang hari.

· Pakai juga sepatu yang nyaman dan tidak licin.

Objek Wisata Dekat Pantai Wohkudu

Pantai Kesirat merupakan pantai terdekat dengan Pantai Wohkudu. Pantai Kesirat merupakan pantai dengan tipe tebing karang. Meski bernama pantai, di sini tidak ada hamparan pasir. Ombak langsung menghantam karang, pecah menghantam dinding-dinding tebing karang. Di pantai tersebut tumbuh pohon tunggal yang menjadi ikon dari Pantai Kesirat. Pantai cocok bagi penggemar rock fishing.

Pantai Celeng Tibo berada di sebelah barat Pantai Kesirat. Untuk menuju ke pantai ini pengunjung bisa berjalan kaki sekitar 15 menit. Kawasan ini biasanya dijadikan tempat pelarian bagi para pemancing apabila spot memancing di Pantai Kesirat telah dipenuhi orang.

Demikian cerita kami soal pantai Wohkudu. Maka, untuk kamu yang menyukai beristirahat dalam kesunyian dan keasrian lingkungan, sangat disarankan untuk mencoba pantai ini. Demikian juga untuk yang suka memancing di alam liar.

Selamat berlibur!

 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda